Kamis, 10 Oktober 2013

Apa yang Harus kita Lakukan di Masjidil Haram ?


Sebagai seorang muslim, siapakah orangnya yang tidak mengetahui Al Masjidil Haram ? Masjid ini adalah masjid yang paling bersejarah di antara masjid manapun di dunia. Bahkan Nabi Muhammad saw pun mengakui keutamaan masjid ini. Dialah rumah pertama yang dibangun Allah SWT untuk umat manusia (QS 3 : 96).

Inilah salah satu dari tiga masjid yang diperintahkan oleh Rasulullah saw kepada umatnya untuk dikunjungi. Dalam sebuah kesempatan beliau bersabda :

"Jasnganlah kalian bersusah payah dalam bepergian, kecuali menuju tiga masjid, Al-Masjidil Haram, Al-Masjidil Aqsha, dan Masjidku ini (Masjid Nabawi)." (Muttafaqun 'Alaihi).

Hadist ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw amat menganjurkan umatnya untuk mengunjungi ketiga masjid ini dan Masjidil Haram adalah masjid peringkat pertama yang perlu dikunjungi oleh setiap muslim.

Masjidil Haram adalah satu-satunya masjid di dunia yang terdapat didalamnya Ka'bah Al-Musyarrofah dimana setiap muslim menghadapkan wajah dan hatinya ke arah yang sama sedikitnya lima kali dalam sehari. Ia adalah simbol persatuan umat. Ia pun merupakan tempat turunnya rahmat Allah SWT setiap saat.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah saw menyebutkan,
"Sungguh Allah menurunkan pada setiap hari dan malam 120 rahmat di Baitullah ini. Enam puluh rahmat untuk orang yang melakukan thawaf, 40 rahmat bagi orang yang mendirikan shalat, dan 20 rahmat bagi orang yang memandang ke arah ka'bah." (HR. Thabrani).

Hadist ini menunjukkan bahwa ibadah di Masjidil Haram amatlah diperintahkan sebab rahmat Allah SWT senantiasa diturunkan disana sepanjang waktu. Wa bil khusus ketiga ibadah yang spesifik tadi, yaitu thawaf, memperbanyak shalat, dan memandang Ka'bah.

Banyak sekali jamaah haji Indonesia yang beriktikaf di Masjidil Haram, namun mereka tidak mengerti harus mengerjakan apa. Tidak sedikit terlihat diantara mereka yang berbicara satu sama lain, bahkan ada juga yang tidur terlelap di lantai masjid.

Semoga tidur itu pun dianggap berpahala sebab niat iktikaf mereka. Namun, alangkah baiknya jika mereka memperbanyak shalat selama mereka berada di Masjidil Haram sebab shalat di dalam Masjidil Haram bernilai 100.000 kali lipat dibandingkan shalat dimanapun juga.

Hal ini berdasarkan hadist Nabi Muhammad saw yang berbunyi,
"Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama 1.000 kali lipat dibandingkan shalat dimanapun kecuali Masjidil Haram. Sebab shalat di Masjidil Haram 100 kali lipat dibandingkan shalat di masjidku ini." (Muttafaqun 'Alaihi).

Karena itu, memperbanyak ibadah shalat di Masjidil Haram amat dianjurkan untuk setiap muslim yang datang ke sana. Selain mengerjakan shalat fardhu lima waktu, mereka bisa mengerjakan shalat sunnah rawatib, baik yang muakadah maupun yang ghairu muakadah. Shalat sunnah yang lain pun bisa mereka kerjakan dalam jumlah rakaat yang maksimal. Shalat-shalat sunnah itu adalah Isyraq (waktu matahari terbit), Dhuha, Tahajjud, Syukrul Wudhu (usai berwudhu), Witir, Hajat, Istikharah, Taubat, Mutlaq dan lain-lain.

Maka, berdasarkan dalil-dalil yang telah disebutkan di atas amatlah dianjurkan bagi setiap muslim yang beruntung untuk datang ke Masjidil Haram dan memperbanyak shalat sunnah disana. Semoga Allah SWT memberi mereka rahmat yang tiada terputus sebab mereka sibuk mencari ridho-Nya dengan cara memperbanyak shalat disana. Aamiin Allahumma Aamiin....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar