Dahulu Rosululloh shalallahu
‘alaihi wa sallam kadang kala mengangkat cucunya, Hasan, Husain, Umamah rodhiallohu
anhum ketika sedang sholat, bahkan suatu saat ketika beliau sedang sholat,
beliau menggendong cucunya yang bernama Umamah binti Abil ‘Ash, sehingga ketika
sedang berdiri, beliau menggendongnya, dan ketika ruku’ dan sujud, beliau
menurunkannya, padahal kala itu beliau sholat mengimami para sahabatnya. Kisah
ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori dan Muslim dan juga lainnya. Oleh karena
itu para ulama’ menegaskan bahwa boleh bagi orang yang sedang sholat untuk
mengangkat, atau menggendong anak kecil.
Telah menceritakan kepada kami Abu
Al Walid telah menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepada kami
Sa’id Al Maqburi telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin Sulaim telah
menceritakan kepada kami Abu Qatadah dia berkata; “Nabi s.a.w. keluar
menemui kami, sementara Umamah binti Abu Al ‘Ash berada dipundak beliau,
kemudian beliau mengerjakan shalat, apabila hendak ruku’ beliau meletakkannya
dan apabila bangkit dari ruku beliau pun mengangkatnya kembali.” (H.R.
Bukhari No. 5537)
Telah menceritakan kepadaku Abu
ath-Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dari Makhramah bin Bukair
dia berkata, –Lewat jalur periwayatan lain– dan telah menceritakan kepada kami
Harun bin Sa’id al-Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Makhramah dari Bapaknya dari Amru bin Sulaim az-Zuraqi dia
berkata, Saya mendengar Abu Qatadah al-Anshari berkata, “Saya melihat
Rasulullah s.a.w. mengimami shalat orang-orang, sedangkan Umamah binti Abu
al-‘Ash berada di atas pundaknya. Apabila beliau sujud, maka beliau
meletakkannya.” (H.R. Muslim No. 846)
Telah mengabarkan kepada kami
Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari ‘Utsman bin
Abi Sulaiman dari ‘Amir bin ‘Abdullah bin Az Zubair dari ‘Amr bin Sulaim dari
Abu Qatadah dia berkata; “Aku melihat Rasulullah s.a.w. mengimami
shalat manusia dengan menggendong Umamah binti Abu Al Ash di pundaknya. Jika
ruku’ maka beliau meletakkannya dan ketika selesai dari sujud maka beliau
menggendongnya kembali.” (H.R. Nasa’i No. 1190) Nashiruddin Al-Albani
mengatakan hadits ini shahih
Akan tetapi ada satu hal yang perlu
diingat, yaitu ketika kita hendak menggendong anak kecil dalam sholat, maka
anak tersebut harus dalam keadaan suci, tidak sedang ngompol, atau bajunya
dalam keadaan najis, atau mengenakan popok atau diapers yang tentunya berisikan
najis. Sebab orang yang sedang sholat diperintahkan untuk meninggalkan atau
melepaskan setiap yang najis dari pakaian, atau sandal atau kaus kaki atau
tempat ia sholat.
Dengan demikian bila anak kita
mengenakan diapers, maka kita tidak boleh menggendongnya, karena biasanya si
anak telah pipis atau bahkan buang air besar di dalamnya, sehingga bila kita
menggendongnya berarti kita membawa najis ketika sedang sholat, dan ini
tentunya terlarang. Dahulu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah
sholat mengenakan sandal, dan ketika di tengah-tengah sholat tiba-tiba beliau
melepaskan kedua sandalnya, sehingga para sahabat pun ikut-ikutan melepaskan
sandalnya. Seusai sholat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
mengabarkan bahwa ia diberi tahu oleh Malaikat Jibril bahwa di sandalnya
terdapat kotoran (najis), oleh karena itu beliau melepaskan sandalnya. Kisah
ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Al Baihaqi, Ad Darimi dan lain-lain. Semoga materi
yang singkat ini cukup memberikan gambaran bagi kita semua. Wallohu a’lam
bisshowab.
Wassalamu’alaykum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar