Surat Terbuka untuk Calon Ahli surga
Yang Akhlaq Mereka Dicemburui Bidadari
Buat Saudariku
yang dirahmati oleh Allah
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ukhti yang baik,
Kecantikan adalah anugerah. Senyum manis
adalah berkah. Sungguh karunia dari Allah bahwa wanita diciptakan
memiliki kecantikan yang sangat mempesona. Dan kecantikan itulah yang
akan menjadi jalannya menuju surga, jika ia mampu membarenginya dengan
akhlaq yang mulia.
Rasulullah menjelaskan bahwa di antara
fitrah lelaki adalah menyukai kecantikan wanita. Bahkan ‘Aisyah yang
merupakan salah seorang shahabiyah paling pandai di masa itu, terkenal pula karena kecantikannya. Rasulullah menjulukinya Humaira`: Gadis yang pipinya merona merah.
Dan karena kecantikannya itu, wanita
dapat mengumpulkan pahala yang sebesar-besarnya dari Allah. Caranya?
Bersyukurlah atas nikmat yang Allah berikan itu dan pandailah menjaga
diri. Rasulullah mengajarkan cara bersyukur itu dengan membiasakan diri
membaca do’a tatkala bercermin:
اللَّهُمَّ كّمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Yang maknanya, “Ya Allah… Sebagaimana Engkau telah mengelokkan parasku, elokkan pulalah akhlaqku…”
Ukhti yang dijaga oleh Allah…
Tak ada yang salah dengan kecantikan, karena, seperti kata pepatah, kecantikan bukanlah suatu dosa.
Tapi sungguh itu tak berarti bahwa setiap wajah yang cantik berhak
dijadikan barang tontonan. Kami kaum pria sangat bersedih karena
sekarang ini banyak di antara kawan-kawan Ukhti yang gemar
memajang wajah cantik mereka di profil Facebook. Juga di blog-blog yang
katanya pribadi, tapi nyatanya dapat diakses oleh siapapun.
Ini adalah satu hal yang sangat marak
belakangan ini. Satu hal yang dianggap lumrah, sehingga para gadis
berjilbab itu memasang pose-pose mereka di foto-foto yang kian hari kian
bertambah jumlahnya. Seakan nama saja sudah tidak cukup.
Mohon Ukhti tanyakan pada
mereka, apa sesungguhnya tujuan mereka memajang foto tersebut di
tempat-tempat publik? Yakni foto dengan gaya yang menggoda serta senyum
yang memikat!
Jika tujuan berjilbab itu adalah agar
menutupi aurat dan terhindar dari pandangan-pandangan jahat, apakah itu
pula yang menjadi tujuan mereka saat bergaya di depan kamera dan
memamerkannya pada setiap orang?
Jika berjilbab itu tujuannya adalah
mencari ridho Allah, apakah tujuan memperlihatkan foto-foto itupun
adalah ridho Allah? Apakah betul Allah akan ridho pada wanita yang
melakukan hal itu?
Ukhti yang baik,
Kami kaum pria sangat bersedih menghadapi
fenomena ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara gadis-gadis yang
fotonya tersebar di seantero jagad ini adalah istri atau calon istri
kami. Apakah mereka tidak tahu bahwa foto mereka tersimpan dalam
komputer puluhan, ratusan atau bahkan mungkin jutaan pria lain yang
tidak berhak? Yang mungkin saja dijadikan sarana oleh para pendosa
sebagai ajang bermaksiat? Apakah mereka mengijinkan pria-pria selain
suami mereka itu menyimpan foto-foto tersebut?
Ukhti,
Kami kaum pria sangat bersedih mendapati
semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang tersebar
luas itu adalah ibu atau calon ibu kami, yang seharusnya menunjukkan
caranya menjaga diri, bukan dengan menunjukkan hal-hal yang seharusnya
disembunyikan…
Kami kaum pria sangat bersedih
menyaksikan semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang
tersebar luas itu adalah guru atau calon guru kami, yang seharusnya
mendidik dan mengajarkan Al Qur’an serta akhlaqul karimah kepada kami.
Apakah semua ini akan dibiarkan begitu
saja tanpa ada penyelesaian? Tanpa ada seorangpun yang berani menegur
serta mengingatkannya, memberitahukan bahwa itu adalah sebuah kesalahan?
Atau harus menunggu tangan-tangan jahat memanfaatkannya untuk merusak
harga diri dan menyebarkan aib yang seharusnya ditutup rapat-rapat?
Ukhti yang baik…
Jazakillah khairan… Terima kasih banyak karena Ukhti tetap pandai menjaga diri dari sekecil apapun celah-celah kealpaan. Tapi tolong sampaikan pula pada kawan-kawan Ukhti, agar merekapun mengikuti jejak ukhti
dengan menghapus foto-foto mereka dari Facebook dan blog-blog mereka.
Sampaikanlah pada mereka agar menahan diri dari keinginan menunjukkan
eksistensi diri di hadapan pria yang tidak berhak.
Jika mereka ingin menunjukkan kepada
orang-orang bahwa mereka cantik, cukuplah tunjukkan pada suami mereka
saja. Atau orang tua dan anak-anak mereka saja. Karena Allah Maha Tahu
segala sesuatu. Jika mereka membutuhkan sanjungan atas kecantikan yang
telah dianugerahkan Allah pada mereka, biarlah Allah saja yang
menyanjungnya, dengan balasan berlipat-lipat ganda di hari akhirat
kelak.
Dan jika mereka ingin kecantikan mereka
dikagumi, biarkanlah suami mereka saja yang mengagumi, lalu
memberikannya sejuta hadiah cinta yang tidak akan pernah ada bandingnya…
Sementara kami, kaum pria yang tidak atau
belum berhak atas itu semua, biarlah asyik masyuk tenggelam dalam do’a,
agar dianugerahi istri yang cantik dan shalehah, ibu yang baik dan
bersahaja, guru yang taat dan menjaga martabatnya…
Agar Allah mengumpulkan kita kelak di surgaNya. Meraih ridho dan ampunanNya serta dihindarkan dari adzab neraka…
Atas perhatian dari Ukhti, saya ucapkan jazakillah khairal jaza…
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Salam Hormat,
rickyfirman
-------------------
Sumber : http://rickyfirman.wordpress.com/2009/11/16/wajah-manis-di-profil-facebook/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar