Sabtu, 22 Februari 2014

No Need Tutorial for Hijab Shar’e



Wahai saudari muslimah, kenapa sih suka banget pake jilbab yang modelnya aneh-aneh n nyentrik? ada yg jilbab pocong, jilbab kecekek, jilbab punuk onta, jilbab ninja, sampai jilbab dengan nama artis yg dibubuhi kata ‘style’ dibelakang nama artis tersebut. Udah gitu pakenya juga ribet lagi, sampai butuh tutorial segala. liat aja deh tuh di youtube banyak banget tutorial cara pake jilbab(sebenernya sih kerudung). 

Dulu memangnya istri-istri Rasulullah ngajarin ya cara pakai jilbab yang macem-macem? 
Yang mereka -radhiallahu’anhunna- ajarkan itu cara berhijab dengan benar, bukan modelnya. 
Hijab yang syar’i itu simple, sesuai dengan fitrah wanita, jadi ga perlu diajar-ajarin lagi..

Masih banyak kalangan akhwat belum memahami bagaimana seharusnya memakai pakaian Islam seperti jilbab. Kalaupun mereka telah mengetahui cara memakai jilbab yang sebenarnya, ada rasa enggan untuk menjalaninya. Entah itu dianggap sebagai orang Islam yang fanatik, fundamental, radikal, teroris dsb. Hal ini memang cukup berat untuk dilaksanakan oleh kaum akhwat bila tidak diiringi dengan keimanan dan ketakwaan yang mantap.
 
Dalam ajaran Islam, jilbab bukanlah selembar kain tanpa makna, ia adalah selembar kain yang dililitkan ke kepala dan dikudungkan ke dada dan tidak memperlihatkan perhiasan yang ada pada diri seorang perempuan, kecuali muka dan telapak tangan. Jilbab merupakan hijab bagi seorang muslimah, ia menjadi pembeda dan menjadi identitas untuk menunjukkan eksistensi seorang muslimah di manapun ia berada. Jilbab bukan trend atau pakaian semusim.
.  
Untuk yang baru saja berhijab, saya ucapkan selamat, Anda telah melakukan transaksi yang menguntungkan untuk dunia dan akhirat anda, dan saya do’akan semoga tetap istiqomah untuk senantiasa mengenakan hijabnya, tidak tergoda dengan dandanan dan style kebanyakan wanita dewasa ini yang semakin ga karuan. Tapi yang perlu ditekankan di sini, hijab itu fungsinya untuk menutupi ‘perhiasan’ anda, bukan malah dijadikan sebagai hiasan. Wajah, rambut, lekuk tubuh, sikap yang genit, dan harumnya parfum, itulah perhiasan anda. Jika dulu sebelum berhijab anda memakai gaya rambut yang menurut anda anggun dan cantik untuk tebar pesona dan menarik perhatian orang, kemudian saat berhijab anda juga melakukan hal yang sama (yaitu mengenakan hijab yang dihias-hias, baik dengan modelnya, warnanya, atau aksesorisnya). Lantas apa bedanya? itulah yang dinamakan dengan tabarruj yang dilarang dalam Islam.

وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Janganlah kalian bertabarruj sebagaimana tabarruj orang-orang jahiliah yang awal.” (QS.Al-Ahzab: 33)

 


Hijab mendekatkanmu dengan syariat | penanda Muslimah yang taat.

Hijab membuatmu menarik karena iman | bukan cantik karena badan.

Hijab bukan terletak pada harga dan gaya | melainkan terletak pada sah dan syara’.

Hijab syar’i bukan memasung kebebasan Muslimah untuk berekspresi | namun jelas membatasi kenakalan lelaki dalam berimajinasi.

Semakin sederhana hijabmu | tanda mumpuni pemahamanmu.

Selembar kain penutup kepala sampai ke dada | tanpa belitan, tanpa transparan, tanpa surban, tanpa temali | taat itu sederhana.

Karena hijab bukan pengganti riasan rambut | yang telah ditutupi lalu harus dikompensasi hiasan lainnya.

Rumit itu sulit | but simple is adorable. (Felix Siauw)

Ingin tahu jilbab yang ideal dan benar-benar syar’i seperti apa? cek http://www.konsultasisyariah.com/apaka-batasan-jilbab-syari/ 

Sumber : 
http://mahdiy.wordpress.com/tag/hijabers/
http://www.islampos.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar